Berikut ini beberapa kisah di mana orang kebanyakan justru menolak kebenaran, sementara yang menerima kebenaran hanya sedikit saja.
Kisah Nabi Nuh
Bukankah Nabi Nuh as. seorang Rasul yang Ulil Amri, Ulul Azmi yang panjang umurnya, yaitu 1000 tahun, berjuang selama 950 tahun dengan penuh gigih, kesungguhan dan ketabahan, hanya 80 orang saja yang menjadi pengikutnya. Selain dari 80 orang itu sesat. Kalau kita jangankan 950 tahun, 9,5 tahun saja berdakwah, orang tak mau menerima kita, mungkin kita sudah putus asa dalam perjuangan kita. Berbeda dengan Nabi Nuh as. 950 tahun berjuang, berdakwah, menyampaikan ajaran kepada ummah, dia tetap sabar dan tidak kecewa, walaupun hanya 80 orang yang mengikutinya.
Kisah Nabi Musa
Bukankah Allah telah menceritakan bagaimana Nabi Musa as. berjuang dan berjihad, menyampaikan ajaran Islam ke tengah kaumnya, dengan penuh kesabaran dan penuh kegigihan. Ia adalah salah seorang Rasul Ulul Azmi yang begitu gigih, sungguh-sungguh dan diperkuat oleh Allah dengan mukjizat-mukjizat, namun pengikutnya hanya 70 orang yang mau menerima kebenaran. "
Kisah Nabi Isa a.s.
Begitu juga Allah telah menceritakan tentang Nabi Isa as. yang gigih berjuang, sungguh-sungguh menyampaikan ajaran Islam ke tengah kaumnya, dibantu oleh Allah dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran Nabi Isa as., namun hanya 12 orang saja yang menerima kebenaran Nabi Isa as. Itu pun akhirnya salah seorang menyeleweng, bersekutu dengan musuh untuk membunuh Nabi Isa. Karena dia berkhianat, maka Allah tukar mukanya seperti muka Nabi Isa as. Akhirnya orang menangkap Yahuza karena menyangka dia adalah Nabi Isa as., kemudian dia dibunuh dengan cara disalib. "
Kisah Ashabul Kahfi
Begitu juga coba kita baca sejarah yang telah memaparkan kepada kita, sejarah yang terjadi pada bangsa Romawi setelah wafatnya Nabi Isa as. sebelum lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW, yaitu yang terjadi di negeri Romawi. Pada waktu itu ada seorang raja yang sangat zalim dan menindas. Namanya Raja Dakyanus. Dia menyembah berhala dan mengajak rakyatnya menyembah berhala. Pada masa raja Dakyanus ini masih ada ulama dari kalangan pengikut Nabi Isa as., yang membaca kitab-kitab Nabi Isa as. Bila datang perintah dari Raja Dakyanus yang mengajak rakyatnya menyembah berhala, kalau kita timbang dengan akal, yang paling menentang waktu itu tentu alim ulama yang membaca kitab, yang masih menyampaikan ajaran Nabi Isa as. ke tengah masyarakat. Tapi ternyata alim ulama pun tak sanggup lagi membendung kehendak raja. Kalaupun mereka tidak mengikuti, setidak-tidaknya mereka membungkam mulut mereka karena takut. Bila ulama diam, sedangkan ulama menjadi contoh, maka di waktu itu banyak manusia yang sesat. Tapi tak terfikir oleh kita ternyata ada beberapa orang pemuda yang sanggup mempertahankan kebenaran, yang tak mau menerima kesesatan itu, sebanyak 7 orang pemuda. Itulah yang dikatakan Ashabul Kahfi, yang diceritakan Allah di dalam Al Qur'an. Mereka itu beberapa pemuda yang beriman dengan Allah SWT, kemudian Allah tambahkan keimanan mereka itu. Akhirnya mereka masuk gua dan Allah tidurkan selama 309 tahun. "
Kisah Rasulullah dan para sahabat
Kalau kita lihat sejarah Rasulullah, seorang bapak Ulul Azmi, orang yang paling dikasihi oleh Allah, diberi mukjizat lebih banyak dari Nabi-Nabi yang lain untuk membantu Rasulullah dan menambah keyakinan masyarakat. Selama 13 tahun Rasulullah berjuang di era Mekkah, hanya puluhan orang yang ikut. Selain dari mereka sesat. Jadi golongan yang sedikit, yang membawa kebenaran, sedangkan golongan yanng banyak sesat. Dalam peperangan Badar, tentara yang membawa kebenaran hanya 313 orang, yang membawa kesesatan 1000 orang. Waktu Sayidina Khalid bin Walid berhadapan dengan Romawi, tentaranya 30.000, sedangkan lawannya 250.000 orang. Itu menunjukkan yang sesat jauh lebih banyak dari yang membawa kebenaran.
0 comments:
Post a Comment