Friday, May 15, 2009

Pencinta Tuhan Di Malam Sepi

night-pray.jpg
Sajak 1
Di waktu malam gelap, bintang-bintang berkerlipan
Pencinta-pencinta Tuhan bangun, merindukan Tuhannya
Dia lepaskan rindunya melalui sembahyang
Bermunajat, meminta-minta rahmat-Nya, memohon keampunan-Nya
Pencinta-pencinta Tuhan mengharapkan kasih sayang-Nya
Di kesepian malam, di suasana tenang dengan air mata berlinang
Diluahkan rasa hatinya, apa yang dihajatinya
Kepada Tuhan yang memang menunggu-nunggu
permintaan-permintaan hamba-hamba-Nya
Di waktu ketenangan malam, di ketika doa hamba-hamba-Nya dikabulkan
Pencinta-pencinta Tuhan menadah tangan dengan penuh harapan
Memuji, memuja, mensucikan, membesarkan Tuhan
Dengan ucapan-ucapan dan perasaan merendah diri
Begitulah berlaku setiap malam kepada pencinta-pencinta Tuhan
Tidak jemu meminta, tidak putus asa mengharap kepada Tuhannya
Meminta keampunan-Nya, meminta keredhaan-Nya, mohon diberi
Dicucuri rahmat, berkat, diberi maghfirah
Meminta dengan merendah diri, dengan air mata
Dengan rasa kehambaan, rasa hina, rasa lemah
Merintih, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa tidak berguna
Agar datang belas kasihan dari Tuhan, moga-moga rahmat Tuhan datang
Sajak 2
Di waktu malam sepi, senyap sunyi
Suasana hening, dingin menusuk tulang
Hanya suara dengkuran manusia yang memecah sunyi
Sekali-sekali terdengar suara anjing-anjing liar di waktu malam sepi
Di waktu itu pencinta Tuhan bangun dengan penuh tenang
Membersihkan diri, berpakaian bersih
Bertelut dan berlutut, berdiri dan sujud berulang-ulang kali sepuas hati
Berzikir, bertahmid, bertakbir dan bertasbih
Puja dan puji disemarakkan, munajat membisikkan, melahirkan cinta
Merafakkan doa melahirkan hajat dan harapan
Mengagungkan dengan penuh khusyuk dan tawadhuk, menghina diri
Menghina diri di hadapan CINTA AGUNGnya, meminta perhatian
Air mata mengalir di pipi, jatuh ke bumi
Begitulah setiap malam yang berlalu
Di suasana kesepian malam, di dalam keheningan suasana
Pencinta-pencinta Tuhan memuja CINTA AGUNGnya, agar dia dicintai
Setelah memuja-memuji sepenuh hati
Meminta, mengharap sepuas hati
Dengan air mata dan tangisan minta dikasihi-Nya
Mereka berhenti menunggu malam
Hati sentiasa bimbang takut cinta tidak berbalas
Namun putus asa tiada, harapan sentiasa berbunga
Perhubungan tetap diteruskan
( Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad )

0 comments:

Post a Comment