Thursday, May 14, 2009

Hikmah Dan Ilham: Ilmu Yang Allah Jatuhkan ke hati Mereka Yang Bertaqwa

Apakah itu ilmu ILHAM / Laduni? Ilmu Ilham/laduni adalah ilmu yang membawa pengertian atau makna yang baru kepada syariat, bukan membawa syariat baru. Ilmu laduni atau ilmu ilham ialah ilmu yang Allah jatuhkan ke dalam hati para wali-wali-Nya, TANPA melalui proses usaha ikhtiar atau hasil mendengar kuliah dari guru atau hasil berfikir.
mushaf.jpg
Ilmu ini terjatuh langsung ke dalam hati. Yang mana bila dikaji atau diuraikan, akan jadi satu ilmu atau satu uraian yang sangat ilmiah. Artinya ilmu ini menjadi suatu ilmu yang sangat bermanfaat. Ilmu yang didapati itu tepat, meyakinkan, masuk akal, memberi kepuasan serta tidak meletihkan otak.
Berbeda dengan ilmu hasil belajar, membaca, berfikir atau mengkaji yang cepat menjemukan. Kadang-kadang ilmu kajian ini tidak tepat, tidak meyakinkan atau tidak masuk akal dan meletihkan. Untuk mendapatkannya perlu proses waktu yang lama. Artinya hasil membaca, berfikir setelah faham baru dapat ilmu.
Kalau begitu, ilmu laduni atau ilmu ilham bukan membawa syariat yang baru. Ilmu laduni membawa makna atau tafsiran yang baru, yang sesuai dijadikan tindakan dan penyelesai masalah untuk zamannya atau makna yang tertentu, khusus untuk orang itu.
Mengapa ilmu ilham atau ilmu laduni ini dikatakan sebagai penyelesai masalah sesuai dengan zamannya dan bukan untuk seluruh zaman? Kalau saya hendak misalkan ilmu Allah itu yakni ilmu Al Quran atau Sunnah Rasul, yang maha luas dan tidak berkesudahan itu diibaratkan sebagai khazanah lautan, setiap orang yang mencari khazanah lautan itu insya-Allah dapat sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan juga untuk orang lain.
Jadi, orang yang dikurniakan ilmu laduni atau ilmu ilham ini adalah orang yang mendapat khazanah dari lautan ilmu Allah. Ada macam-macam ilmu dan setiap sesuatu ilmu itu mempunyai banyak pengertian dan tafsirannya. Jadi Allah memberi pengertian dan tafsiran masing-masing ayat sesuai pada seseorang itu untuk menyelesaikan masalah di zamannya.
einstein.jpg
~ EINSTEIN ~ Si Genius yang dipuja2 oleh ramai manusia di abad ini. Kegeniusannya tak mampu mengubah hati2 manusia untuk kenal, cinta dan takut pada ALLAH dan tak mampu membangunkan peradaban ruhani ummat manusia.
Justru itulah Tuhan turunkan Para Nabi dan Rasul, Ahli Zikir, Wali2 Allah dan Mujaddid.Para MUJADDID tarafnya HAKIM [ahli Hikmah], sedangkan Para Rasul bukan saja Genius atau HAKIM tetapi FATONAH! yang tarafnya melebihi 1000 orang yang HAKIM dan genius ~
———————————————————————————————–
Ilmu laduni ini kebanyakannya mengenai penguraian, falsafah, didikan, hal kontemporer di zaman itu, metode dan kaedah saja. Perkara-perkara ini dapat berubah mengikut zaman. Inilah Ilmu yang dimiliki seorang MUJADDID disetiap zaman.
Jika ilmu wahyu disampaikan kepada rasul atau nabi, ilmu laduni atau ilmu ilham Allah kurniakan kepada para wali dan orang-orang soleh. Ilmu wahyu adalah syariat baru yang memansuhkan syariat yang diamalkan sebelumnya manakala ilmu laduni akan membawa tafsiran atau makna baru kepada ilmu wahyu itu, sesuai untuk zamannya.
Kalau ilmu wahyu ditolak, otomatis seseorang itu akan jatuh murtad atau kafir dan di Akhirat akan terjun ke Neraka serta kekal selama-lamanya. Sebaliknya kalau menolak ilmu laduni atau ilmu ilham, tidak menjadi kafir tetapi akan menghilangkan berkat (barakah) dan tertutup pintu bantuan Allah.
Mungkin ada orang yang akan menolak pendapat tentang ilmu laduni ini dan sulit untuk menerimanya terutamanya:
  • Orang yang tidak percaya adanya ilmu laduni atau ilham di dalam Islam.
  • Seseorang yang tidak ada ilmu ini dan tidak ada pengalaman mengenainya, sekalipun dia mempercayainya.
  • Seseorang yang tahu mengenai ilmu ini tetapi karena hasad dengki, dia tidak senang dengan orang yang mendapat ilmu ini, maka dia pun buat-buat menolaknya, sedangkan hatinya membenarkan.
Apa bukti ilmu laduni atau ilmu ilham ini wujud? Buktinya, adalah berdasarkan hujah berikut:
1. Hujah Al Quran
Dalam Al Quran ada dalil yang kuat sebagai bukti kewujudan ilmu ini.
Maksudnya: “Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah nescaya Allah akan ajar kamu.” (Al Baqarah: 282)
Dalam ayat ini jelas Allah menyebutkan tentang orang-orang bertaqwa yang bersih dari sifat-sifat mazmumah, Allah akan beri ilmu secara wahbiah, tanpa usaha ikhtiar, tanpa belajar atau berguru.
2. Hujah Hadist
Rasulullah SAW bersabda:
Maksudnya: “Barang siapa yang beramal dengan ilmu yang dia tahu, Allah akan pusakakan padanya ilmu yang dia tidak tahu.” (Dikeluarkan oleh Abu Nuaim)
Inilah buktinya. Artinya ilmu yang telah sedia ada itu akan bertambah bila diamalkan. Yakni ia akan dapat ilmu baru hasil dipraktekkan ilmu itu. Proses ini juga berlaku secara wahbiah.
Inilah yang dikatakan ilmu laduni atau ilmu ilham yang mana Allah sampaikan melalui tiga cara:
  • Ilmu itu Allah jatuhkan langsung ke dalam hati.
  • Adakalanya Allah tayangkan ilmu itu yang boleh dilihat seolah-olah melihat layar TV. Sedangkan orang lain yang ada bersama-sama dengannya ketika itu tidak dapat melihatnya.
  • Atau mungkin mendengar suara yang membisikkan ke telinganya tetapi tidak nampak rupa makhluknya. Inilah yang dikatakan hatif. Mungkin suara ini suara malaikat, jin yang soleh atau wali-wali Allah.

0 comments:

Post a Comment